Prolog (Daun tumbuh dan gugur setiap tahun, seperti itulah cinta)


Memang berat mengucapkan selamat tinggal. Seberat kenangannya dengan orang tersebut. Langkah gontai menyusuri taman Pelita, seolah waktu terhenti saat di mana ia dapat melangkah pasti ke pelukan hangat dan disambut dengan senyuman terindah. Sepotong kisah tak bercela di antara mereka sebelum kenyataan merenggut mimpi indah dan sepotong kenangan masa lalu. Kini matanya sudah tak dapat menitikkan air mata, seiring rapuhnya hati yang tak terelakkan. Rasa datang tanpa diminta dan pergi tanpa diusir membawa sepotong kisah bersamanya. Apakah salah dengan keinginan, harapan dan usahanya? Tiada satu orang pun dapat menjawab, ia menunggu dan terus menunggu, akankah waktu menjawab atau ini merupakan misteri di jagad raya yang tak mungkin ada jawabnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment

Snoopy